Radio Batak

This text will be replaced
Tune in :

Pusat pencarian

Kamis, 05 Agustus 2010

BIAYA UNTUK PERINGATAN HARI-HARI BESAR DIDUGA SARAT KKN
(Korupsi, Kolusi dan Nepotisme)
**Yang berlangsung setiap tahunnya tanpa wujud yang jelas**
Dugaan kuat atas terjadinya praktek-praktek KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) di dalam pengalokasian anggaran oleh Pemkab Tapteng yang selalu ditampung di dalam APBD Kab. Tapteng atas pelaksanaan Hari-Hari Besar Agama maupun Negara yang selalu berlangsung setiap tahunnya di Bagian Kesejahteraan Masyarakat (KESRA) yang berjumlah miliaran rupiah yang tidak pernah jelas peruntukkannya yang membuat pertanyaan besar buat kalangan Pers dan LSM yang ada di Sibolga dan Tapteng, ungkap Tumbur Manalu Smg, salah seorang aktivis LSM Sibolga/Tapteng kepada wartawan koran ini.
Padahal menurut Tumbur Manalu Smg, di dalam pelaksanaan hari-hari besar tersebut baik agama maupun hari-hari besar kenegaraan yang sudah menjadi kegiatan rutinitas setiap tahunnya di seluruh NKRI yang meliputi berbagai kabupaten/kota, sehingga setiap daerah selalu mengalokasikan anggaran yang berjumlah miliaran rupiah setiap tahun untuk pelaksanaan kegiatan-kegiatan ini, ucapnya.
Lebih lanjut beliau mengatakan adapun dugaan-dugaan miring atas terjadinya tindak pidana korupsi di dalam pelaksanaan hari-hari besar keagamaan dan kenegaraan di Pemkab Tapteng atas nama pelaksana kegiatan atau penanggung jawab anggaran yakni Bagian Kesejahteraan Masyarakat (KESRA) Pemkab Tapteng yang juga kuat dugaan telah terjadi KKN di dalam pelaksanaannya antara lain :
 
-          Pelaksanaan SKI yang menelan Biaya Rp. 229.000.000,‑
-          Pelaksanaan MTQ dan Festival Nasyid Rp. 350.000.000,-
-          Safari Ramadhan dan Safari Natal Rp. 250.000.000,-
-          Pembinaan Haji di Kab. Tapteng Rp. 324.000.000,‑
-          Peringalan Hari Kebangkitan Nasional Rp. 25.000.000,‑
-          Peringatan Hari Sumpah Pemuda Rp. 25.000.000,-
-          Peringatan HUT Proklamasi Rp. 300.000.000,-
-          Peringatan Hari Pahlawan Rp. 75.000.000,-
-          Peringatan Hari Ibu Rp. 25.000.000,-
-          Peringatan Hari Kartini Rp. 25.000.000,‑
-          Pelaksanaan Pawai Takbiran Idul Fitri Rp. 27.500.000,‑
-          Pelaksanaan Pawai Takbiran Idul Adha Rp. 27.500.000,-
-          Paket Lebaran Idul Fitri dan Natal Rp. 529.700.000,-
 
Keminigkinan besar semuanya ini hanyalah live service belaka, dan kalaulah memang benar pelaksanaan kegiatan-kegiatan ini, kita sebagai warga masyarakat Tapteng sangat berbangga hati atas kebijakan-kebijakan pengalokasian anggarau untuk biaya hari-hari besar kenegaraan khususnya keagamaan di Pemkab ini. Akan tetapi kuat dugaan, masyarakat hanyalah sebagai kambing hitam di dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan ini, dan Tumbur Manalu Smg menghimbau melalui pemberitaan­-pemberitaan ini yang selalu akan diterbitkan setiap edisi kepada Bapak-Bapak Dewan yang terhormat untuk menindak lanjutinya, kepada pihak-pihak yang berkompeten akan hal kerugian keuangan negara agar diproses nantinya sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Dan ketika hal ini dicoba dikonfirmasikan kepada Kabag Kesra yang berinisial T. Tarihoran, namun tak pemah berhasil dijumpai, mengingat posisi dari pada T.T adalah orang terpenting di Pemkab Tapteng yang kemungkinan seluruh aparatur Pemkab Tapteng sudah pasti mengenalnya. (007)