Radio Batak

This text will be replaced
Tune in :

Pusat pencarian

Jumat, 02 Juli 2010

KALAPAS KELAS IIA SIBOLGA BAPAK B. THOMAS,
TANGGAP DAN AKRAB TERHADAP WARGA BINAAN
Sebagai anak bangsa, kita Icarus mempunyai tanggung jawab moral di dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara
Tukka (WIB)
Wahai para pemimpin-pemimpin bangsa tolong dengarkan keluhan kami, sebab kami juga adalah anak-anak bangsa yang berhak hidup merdeka di tengah-tengah bangsa dan negara walau hak kemerdekaan kami sebagian telah diambil akibat dari kesalahan yang kami lakukan yang telah melanggar norma-norma hukum dan perundang-undangan yang berlaku di NKRI ini yang mengakibatkan kerugian terhadap orang lain yang datangnya dari beragam faktor, sehingga kami khilaf dan lupa siapa kami dan dari mana kami. Dan kini kami telah sadar dan kami telah tahu siapa diri kami masing-masing, setelah beberapa lama kami dibina dan diajar di Lembaga Pemasyarakatan ini berselang beberapa tahun lamanya. Dan kami sangat berharap setelah nantinya kami kembali ke tengah-tengah masyarakat dan keluarga kami masing-masing, kami dapat diterima sebagai sanak keluarga dan atas apa yang telah kami peroleh selama kami menjalani masa hukuman di lembaga pemasyarakatan yakni pengalaman kerja sesuai dengan kemampuan kami masing-masing, kami pasti sudah bisa hidup mandiri nantinyua di tengah-tengah era globalisasi yang memanas pada saat ini, sehingga kami begitu sangat memohon kepada para pemimpin bangsa yang ada di Sibolga dan Tapteng dan negara, khususnya Pemko dan Pemkab ini.
Hal ini diungkapkan beberapa orang warga binaan di LP Kelas IIA Sibolga/Tapteng, ketika dikunjungi oleh wartawan koran ini beberapa waktu yang lalu. Dan pada kesempatan itu juga Kalapas LP Kls IIA Sibolga/Tapteng. B. Thomas turut mengamini keluhan para warga binaan lapas, dan seraya bermohon kepada awak koran ini sebagai mitra kerja agar selalu turut membantu melihat perkembangan di LP Kls IIA Sibolga/Tapteng ini. Yang mana menurut beliau sebagai stock holder, sehingga perlu memberikan dukungan moril maupun materiil setiap saat. Sebab walau bagaimanapun mereka (warga binaan-Red) toh adalah anak-anak bangsa, dan janganlah melibatkan letak atau posisi daripada LP Kls IIA Sibolga/Tapteng. Sebab ke ujung langit sekalipun lembaga pemasyarakat ditempatkan, mereka tetap adalah warga masyarakat setempat, sehingga perlu perhatian yang sangat serius dan pihak Pemdanya dengan memberikan sedikit yang terbaik buat para warga binaan tahanan maupun nara pidana, bahkan pada saat ini untuk mengantisipasi LAPAS yang selalu over kapasitas, beliau selalu berupaya keras memberikan peluang yang sudah menjadi ketentuan lembaga pemasyarakatan walau dimanapun berada di NKRI ini, yakni pembebasan bersyarat (PB) bagi warga binaan yang telah memenuhi persyaratan sebab mereka para warga binaan adalah saudara-saudaraku yang kelak dapat dibanggakan dan berguna bagi nusa dan bangsa, ungkapnya mengakhiri.