Radio Batak

This text will be replaced
Tune in :

Pusat pencarian

Minggu, 23 Mei 2010

Warga Nias Demo DPRD Kecam Pemko Sibolga Soal Penerbitan Buku Kepahlawanan Kota Sibolga

Tuesday, March 17, 2009
By nias
SibolgaWarga Nias di Kota Sibolga dan sekitarnya yang tergabung dalam HiMNI (Himpunan Masyarakat Nias) Kota Sibolga dan Kab Tapanuli Tengah bersama Imapsi (Ikatan Mahasiswa dan Pemuda Nias) menggelar demo ke DPRD Kota Sibolga di Jalan S Parman Sibolga, Senin (16/3) mengecam Pemko Sibolga yang telah menerbitkan buku Inventarisasi dan Pelestarian Nilai-nilai Kejuangan/Kepahlawanan Kota Sibolga terbitan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Pemko Sibolga dan menuntut agar buku itu ditarik dari peredaran serta meminta instansi berikut oknum-oknum yang terkait dalam penerbitan buku diteliti dan diperiksa.
Pemko diminta bertindak cepat dan menarik buku ini dari peredaran sehingga tidak ada diskriminasi terhadap etnis tertentu di Negeri Berbilang Kaum Kota Sibolga Nauli ini,” kata Korlap aksi Agusman pada pertemuan dengan anggota dewan di sela-sela aksi itu.
Ia mengaku, kurang puas dengan permintaan maaf Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Pemko Sibolga yang hanya disampaikan melalui secarik kertas saja tetapi harus meminta maaf kepada warga Nias di seluruh Indonesia dengan publikasi di media masa mengingat permasalahan ini sudah sampai ke semua orang Nias di manapun berada. “Lebih baik mati daripada hidup menanggung malu,” katanya mengutip prinsip hidup suku Nias.
Hal senada juga diungkapkan Sekretaris HiMNI Kota Sibolga Hasanna Waruwu yang membacakan pernyataan sikap HiMNI menyesalkan penerbitan buku itu seraya meminta agar buku itu ditarik dari peredaran.
Menanggapi aksi itu anggota DPRD Kota Sibolga berjanji akan meneruskan tuntutan massa dengan membentuk Pansus untuk mengkaji pelurusan sejarah dalam buku itu termasuk meminta agar peredaran buku segera ditarik.
Bukunya Ada Daftar Pustaka
Data yang diperoleh wartawan, buku itu diterbitkan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Pemko Sibolga menggunakan anggaran APBD Kota Sibolga TA 2008 senilai Rp 31. 500.000 dan di jilid sebanyak 100 eksamplar.
Dalam buku setebal 136 halaman itu terdapat beberapa kata pengantar masing-masing dari Walikota Sibolga Drs Sahat P Panggabean MM, Ketua DPRD Kota Sibolga Syahlul U Situmeang, Ketua LVRI (Lembaga Veterang Republik Indonesia) Kota Sibolga Enteng S dan Kadis Sosial dan Tenaga Kerja Pemko Sibolga Drs Sofyan Nasution termasuk daftar pustaka. Pada halaman 24 pada buku ini terdapat tulisan “ 1766 Bangsa Inggris membawa 54 orang budak melalui Pulau Poncan Ketek. Berasal dari Afrika dan Nias.
Dibandingkan dengan tulisan Kota Sibolga dan Sumatera Pantai Barat dalam Sejarah karya Tengku Lukman Sinar yang dibacakan anggota dewan Jamil Zeb Tumori saat aksi demo menyebutkan, 1763 banyak budak dari Afrika diangkut ke Fort Marbourough di Bengkulu untuk dipekerjakan di perkebunan di sana. 1766 dari sana dikirim 26 budak Afrika ke Tapanuli dan 29 ke Natal.